Zanis dilahirkan dengan bakat bertarung yang luar biasa. Lahir di lereng gunung Chang Pan, Zanis sejak kecil telah berlatih bela diri dengan keras. Dalam melatih bela dirinya, Zanis fokus melatih kemampuannya menggunakan tombak sebagai senjata andalannya.
Memasuki masa perang tiga kerjaan, Zanis yang bergabung dengan militer dari kerjaan Shu Han di bawah komando Liu Bei. Kehebatannya telah terlihat dan karirnya menanjak pesat sehingga ia dengan cepat mendapat kesempatan menjadi seorang jendral.
Sayangnya sikapnya yang pasif dan justru membenci peperangan membuat banyak pihak meragukan kemampuan Zanis sebagai seorang jendral. Menyikapi hal tersebut, Zanis pun tidak begitu peduli dan terus menjalani hidupnya tanpa masalah.
Lore AoV ini berlanjut denan tibanya waktu pembuktian bagi Zanis yang akan merubah pandangan semua orang terhadapnya. Kejadian tersebut adalah saat Zanis berhasil menyelamatkan putra mahkota yaitu Liu Shan dari gempuran tentara Cao Cao.
Pasukan Cao Cao yang terkenal bengis tersebut berhasil diredam oleh Zanis dengan sempurna. Hal ini kemudian membuat banyak orang mulai mengakui kehebatan Zanis sebagai seorang jendral dan berhenti mempertanyakannya.
Sayangnya sikpa Zanis yang pasif dan membenci peperangan masih saja melekat di dalam dirinya. Para anak buah dan tentaranya sempat dikejutkan saat Zanis mengakatan “Aku bukanlah petarung”. Sontak hal ini membuat heran seluruh kerajaan.
Mendengar hal tersebut, perdana mentri jenius dan terkanal sangat bijak dari kerajaan Shu Han yaitu Zhunge Liang mencari cara untuk merubah sikap Zanis tersebut. Akhirnya Zhunge Liang memberikan banyak misi pada Zanis sehingga Zanis kewalahan.
Cara tersebut digunakan Zhange Liang untuk membuat Zanis sibuk dan tidak punya waktu untuk meragukan kemampuannya sendiri. Terbukti, cara tersebut berhasil dan lore AoV ini berlanjut dengan semangat Zanis untuk membela kerjaan.
Kehebatan Zanis yang begitu melegenda juga diakui oleh Lu Bu yang dengan tegas menyatakan “Ayunan tombaknya layaknya seekor naga: berbahaya sekaligus anggun. Rasa takut akan terpancar dari mata musuh saat mereka berhadapan dengan Zanis!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar